Selasa, 27 September 2016

Makalah Pengantar Administrasi Pendidikan

PENGANTAR ADM. PENDIDIKAN 



  
  
DOSEN PEMBIMBING
Dra. Andi Nurochmah, M.Pd

DISUSUN OLEH
Gita Irawanda (1443040002)
Harisa (1443041004)
Waode Nur Annisah (144304100  )
Lutfiani Mutmainnah (144304030)

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014

DAFTAR ISI
BAB I PEMBAHASAN.............................................................................................. 2
A.      Latar Belakang Masalah........................................................................... 2
B.      Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C.      Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. 3
1.      Pengertian Manajemen dan Manajemen Pendidikan.............................. 3
2.      Tujuan Manajemen Pendidikan................................................................ 5
3.      Pendekatan – Pendekatan Pendidikan...................................................... 5
4.      Prinsip Manajemen................................................................................... 5
5.      Fungsi Manajemen.................................................................................... 6
6.      Prose Manajemen..................................................................................... 6
7.      Perkembangan Pemikiran Manajemen.................................................... 6
BAB II PENUTUP.................................................................................................... 7
A.      Kesimpulan................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 8



BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang Masalah
Manajemen sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam menyelenggarakan pendidikan dan pegajaran di sekolah. Dalam penyelenggaran pendidikan di sekolah terdapat komponen – komponen yang terkait seperti peserta didik, guru, pemerintah, masyarakat dan lain – lain harus berfungsi optimal agar tecapai tujuan pendidikan yang efisien dan efektivitas.
Pencapaian tujuan ditempuh melalui proses manajemen yang profesional. Ilmu manajemen apabila dipelajari secara komprehensif dan diterapkan secara konsisten memberikan arah yang jelas, langkah yang teratur dan keberhasilan dan kegagalan dapat mudah dievaluasi dengan benar.
  1. Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan manajemen ?
2.      Apakah yang dimaksud dengan manajemen pendidikan  ?
3.      Seperti apakah tujuan manajemen pendidikan ?
4.      Bagaimana fungsi manajemen pendidikan ?

  1. Tujuan Penulisan
Sebagai mahasiswa administrasi pendidikan sepatutnya kita mamiliki pemahaman tentang manajemen pendidikan. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang memadai tentang manajemen pendidikan, tujuan dan fungsi dari manajemen penndidikan. Disamping itu, makalah ini disusun untuk melengkapi tugas yang berikan oleh dosen pembimbing.




BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Manajemen  dan Manajemen Pendidikan
  1. Pengertian Manajemen
Pikiran - pikiran ahli tentang defenisi manajemen kebanyakan menyatakan bahwa manajemen merupakan suatu proses tertentu yang menggunakan kemampuan atau keahlian untuk mencapai suatu tujuan yang di dalam pelaksanaannya dapat mengikuti alur keilmuan secara ilmiah dan dapat pula menonjolkan kekhasan atau gaya manajer dalam mendayagunakan kemampuan orang lain.
Dengan demikian terdapat tiga fokus untuk mengartikan manajemen yaitu :
Ø  Manajemen sebagai suatu kemampuan atau keahlian yang selanjutnya menjadi cikal bakal manajemen sebagai suatu profesi. Menajemen sebagai suatu ilmu menekankan perhatian pada keterampilan dan kemampuan manajerial yang diklasifikasikan menjadi kemampuan atau keterampilan teknikal, manusiawi dan konseptual.
Ø  Manajemen sebagai proses yaitu dengan menentukan langkah yang sistematis dan terpadu sebagai aktivitas manajemen.
Ø  Manajemen sebagai seni tercermin dari perbedaan gaya (style) seseorang dalam menggunakan atau memberdayakan orang lain untuk mencapai tujuan.
Berikut ini merupakan defenisi manajemen dari beberapa ahli yang mencerminkan ketiga fokus tersebut.
Ø  Encyclopedia of the social sciences (1957) management may be defined as the process by which the execution  of a given purpose is put into operation and supervised.
Ø  Stoner ( 1992 : 8 ) manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha – usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.
Ø  Sudjana ( 2000 : 77 ) manajemen merupakan rangkaian berbagai kegiatan wajar yang dilakukan seseorang berdasarkan norma – norma yang telah ditetapkan dan dalam pelaksanaannya memiliki hubungan yang saling keterkaitan dengan yang lainnya. Hal tersebut dilaksanakan oleh orang atau beberapa orang yang ada dalam organisasi dan diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Ø  Manajemen sebagai suatu seni yang tercermin dalam pengertian yang ingin dikemukakan American Society of mechanical Engineers: menajemen merupakan ilmu dan seni mengorganisasi dan memimpin usaha manusia, menerapkan pengawasan dan pengendalian tenaga serta memanfaatkan bahan alam bagi kebutuhan manusia. Management is tha art and science of organizing and directing human effort applied to control the forses utilize the materials of nature for the benefit of man.
Dengan demikian manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimilikioleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara perseorangan ataupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara produktif,efektif dan efisien.
  1. Pengertian Manajemen Pendidikan
Secara sederhana manajemen pendidikan merupakan proses manajemen dalam pelaksanaan tugaspendidikan dengan mendayagunakan segala sumber secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif.
Menurut Brucber educatation should be trough of as process of man reciprocal adjusman to nature. Dinyatakan bahwa pendidikan merupakan proses timbal balik antara kepribadian individu dalam penyusaikan diri dengan lingkungan pendidikan. Yang dimaksud lingkungan pendidikan adalah suatu upaya yang diciptakan untuk membantu kepribadian individu tumbuh dan berkembang serta bermanfaat bagi kehidupan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha yang diciptakan lingkungan secara sengaja dan bertujuan untuk mendidik, malatih dan membimbing seseorang agar dapat mengembangkan kemapuan individu dan sosial.
Pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaa, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, sikap sosial, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Dengan demikian pendidikan merupakan suatu sistem terencana untuk menciptakan manusia seutuhnya. Sistem Pendidikan memiliki garapan dasar yang dikembangkan, diantaranya terdiri dari:
Ø  Bidang garapan peserta didik
Ø  Bidang garapan tenaga kependidikan
Ø  Bidang garapan kurikulum
Ø  Bidang garapan sarana prasarana
Ø  Bidang garapan keuangan
Ø  Bidang garapan kemitraan dengan masyarakat
Ø  Bidang garapan bimbingan dan pelayanan khusus
Manajeman pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staff, pembinaan, pengkoordinasian, pengkomunikasian, pemotivasian, penganggaran, pengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan sacara sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas.



Tujuan Manajemen Pendidikan
1)      Produktivitas, adalah perbandingan terbaik antara hasil yang diperolaeh (output)dengan jumlah sumber yang dipergunakan (input).
2)      Kualitas menunjukkan kepada suatu ukuran penilaian atau penghargaan yang diberikan atau dikenakan kepada barang (products) dan atau jasa (sevices) tertentu berdasarkan pertimbangan objektif atas bobot atau  kinerjanya.
3)      Efektivitas adalah ukuran keberhasilan tujuan organisasi.
4)      Efesiensi berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul (doing things right) sementara efektivitas adalah menyangkut tujuan (doing the right things) atau efektivitas adalah perbandingan antara rencana dengan tujuan yang dicapai, efisiensi lebih ditekankan pada perbandingan  antara input / sumber daya dengan output.
Pendekatan – Pendekatan Manajemen
Koontz (1980 : 177-183) menemukan sebelas macam pendekatan terhadap teori dan praktik manajemen, sebagai berikut:
1.      Emoirikal atau Kasus
2.      Periaku atau Pribadi
3.      Perilaku Kelompok
4.      Sistem - Sistem Sosial Kooperatif
5.      Sistem - Sistem Sosio-teknikal
6.      Teori Keputusan ( Decision Theory)
7.      Sistem (Systems Approach)
8.      Matematikal atau Management Science
9.      Kontigensi atau Situasional
10.  Peranan – Paranan Manajerial
11.  Operasional
Prinsip Manajemen
Douglas (1963 : 13 – 17) merumuskan prinsip – prinsip manajemen pendidikan sebagai berikut:
1.      Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.
2.      Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
3.      Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah sehendaknya sesuai dengan sifat – sifat kemampuannya.
4.      Mengenal secarabaik faktor – faktor psikologis manusia.
5.      Relatifitas nilai – nilai.
Fattah (1996:33) yang mengklasifikasikan prinsip manajemen kedalam tiga arah:
  1. Prinsip Manajemen berdasarkan sasaran.
  2. Prinsip Manajemen berdasarkan orang.
  3. Prinsip Manajemen berdasarkan informasi.



Fungsi Manajemen
Mengadaptasi fungsi manajemen dari para ahli, fungsi manajemen yang sesuai dengan profil kinerja pendidikan secara umum adalah melaksanakan fungsi planning, organizing, staffing, coordinating, leading (facilitating, motivating, innovating), reporting, controlling.
Proses Manajemen
  1. Merencanakan
Merencanakan adalah membuat sesuatu terget – target yang akan dicapai atau diraih di masa depan.
  1. Mengorganisasikan
Mengorganisasikan adalah proses mengatur, mengalokasikan dan mendistribusikan pekerjaan, wewenang dan sumber daya diantara anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
  1. Meminpin
Memimpin adalah proses mengarahkan dan memengaruhi aktivitas yang berkaitan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh organisasi.
  1. Mengendalikan
Mengendalikan institusi pendididkan adalah membuat institusi berjalan sesuai dengan jalur yang telah ditetapkan dan sampai kepada tujuan secara efektif dan efisien.

Perkembangan Pemikiran Manajemen
  1. Manajemen Ilmu (Scientifik Management )
Menerangkan secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas apapun dan untuk menyeleksi, melatih dan memotivasi pekerja.
  1. Manajemen Organisasi klasik ( Teori Manajemen Operasional Moderen )
14 prinsip dan keterampilanyang mendasari manajemen yang efektif.
  1. Hubungan Manusiawi dan teori Perilaku ( Behavioral Aciences )
Kemungkinan bahwa pekerja yang menerima perhatian khusus akan bekerja lebih baik hanya karena meraka menerima perhatian tersebut.
  1. Teori Sistem ( System Approach )
Organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian - bagian yang saling berkaitan.
  1. Teori Kontingensi
Teknik manajemen yang paling baik dalam mencapai tujuan sangat tergantung pada situasi dan lingkungan yang berbeda.



BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimilikioleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara perseorangan ataupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara produktif,efektif dan efisien. Manajeman pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staff, pembinaan, pengkoordinasian, pengkomunikasian, pemotivasian, penganggaran, pengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan sacara sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas. Tujuan manajemen adalah mencapai kinerja organisasi secara produktif, efektif, efisien, dan berkualitas. Fungsi manajemen adalah membuat kerja organisasi berjalan lancar dengan fokus pada penerapan kemampuan manajer dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengimplementasikan rencana, mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan kinerja organisasi.




DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud, (1999), Panduan Manajemen Sekolah, Depdikbud Dirjen Dikdasmen Direktorat Pendidikan Menengah Umum, Jakarta.
Guskey, R. Thomas and Huberman, (1995), Profesional Development in Education; New Paradigms and Practices, Teachers College Press New York.
Sutisna, Oteng. 1993. Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis  Untuk Praktik Profesional. Bandung: Angkasa
Yulk, Gary. (1989). Leadership In Organization (second edition), New Jersey: Prentice Hall.

Robbins, Stephen P. 1990. Organizations Theory: Stucture, Design, and, Application. Prentice Hall Inc. Alih Bahasa: Yusuf Udayana. 1994. Teori Organisasi: Struktur, Desain, dan Aplikasi. Jakarta: Arcan.

0 komentar:

Posting Komentar